Kanada Buat Satelit Pelacak Untuk Amati Ancaman Asteroid



Inwepo News, Saint-Hubert - CSA (Canadian Space Agency) sebuah lembaga antariksa milik Kanada bakal meluncurkan NEOSSat (Near Earth Object Surveillance satellite), atau satelit untuk mengawasi objek dekat bumi.

Ini adalah satelit berupa teleskop yang pertama di dunia untuk mendeteksi dan melacak aktifitas asteroid, dan objek luar angkasa lainnya.

Sebuah pesawat luar angkasa pertama milik CSA yang bernama MMMB (Multi-Mission Microsatellite Bus) akan membawa NEOSSat tersebut yang beratnya sekitar 80 kilogram dan akan mengorbit bumi pada ketinggian sekitar 800 kilometer setiap 100 menit.

NEOSSat memiliki dua misi, yang pertama adalah NESS (Near Earth Space Surveillance). Misi ini ditujukan untuk mendeteksi dan melacak asteroid. Karena tingginya orbit, NEOSSat tidak dibatasi siklus hari atau malam seperti teleskop di bumi, tetapi dapat beroperasi selama 24 jam per tujuh hari.

Satelit ini akan memindai luar angkasa dari sudut 45∫ sampai 55∫ dari matahari dan 40∫ di atas dan di bawah orbit bumi. Ratusan gambar yang dihasilkan akan dikirim ke University of Calgary di NEOSSat Science operations Center untuk dianalisis.

Misinya yang kedua adalah bagian dari proyek High Earth Orbit Surveillance System (HEOSS) milik lembaga penelitian Defence Research and Develoment Canada (DRDC), yang bertujuan untuk mengurangi ancaman tabrakan dengan memantau semua benda-benda yang ada di luar angkasa.

NEOSSat adalah mikrosatelit pertama yang digunakan untuk tujuan ini. Jika satelit ini sudah diluncurkan sebelum peristiwa ledakan meteor Rusia yang terjadi baru-baru ini, satelit ini tetap tidak akan mendeteksi meteor dengan bobot sekitar 10 ton tersebut.

Pasalnya, NEOSSat dirancang untuk fokus pada asteroid dan benda luar angkasa lain dengan ukuran yang lebih besar dari 500 meter. Meteor yang meledak di Rusia sendiri diperkirakan ukurannya hanya sekitar 17 meter, demikian dilansir Gizmag.

NEOSSat akan diluncurkan pada 25 Februari 2013 di Satish Dhawan Space Center di India, di atas roket PLSV-C20 Space Research Organisation milik India.

Comments