Inwepo News - Ternyata panas akibat pemanasan global turut mempengaruhi produktivitas kerja para buruh.
Seperti dikutip dari
inilah.com, sebuah studi terbaru menyatakan bahwa panas akibat pemanasan global turut mempengaruhi kinerja aktivitas luar untuk sejumlah wilayah seperti Asia Tenggara, Australia utara dan Amerika selatan.
"Dalam beberapa dekade terakhir, naiknya cuaca mengurangi kapasitas kerja dari para buruh, sampai 10% pada bulan-bulan terpanas," ungkap Nature Climate Change.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Climate Change tersebut menggunakan model komputer yang mensimulasikan pemanasan global dan dampaknya bagi aktivitas luar ruangan.
"Daerah yang paling rentan terkena dampak ini adalah wilayah peninsula Arab, India, Asia Tenggara, Australia Utara dan wilayah Karibia," ungkap John Dunne dari National Oceanic and Atmospheric Administration's Geophysical Fluid Dynamics Laboratory.
Comments
Post a Comment