News Inwepo - Seolah ingin menebus 'dosa' atas terhambatnya layanan data beberapa hari terakhir karena jaringan fiber optic yang terputus, PT Smartfren Telecom Indonesia (Smartfren) berjanji akan memberikan 50% kuota data kepada pelanggan.
Adapun tambahan kuota tersebut akan diberikan pada 1 April bagi seluruh pelanggan layanan data Smatfren yang disesuaikan dengan paket langganan yang dihitung berdasarkan waktu langganan dan jumlah data yang tersisa. Dalam keterangannya kepada pers, Rabu (27/3/2013), pihak Smartfren tidak menyebut kebijakan tersebut sebagai kompensasi atas gangguan layanan data yang dialami pelanggannya.
"Itu bukan kompensasi, tapi sebagai bentuk terima kasih kami kepada pelanggan. Kami memang telah menyiapkan program yang dapat mengobati rasa tidak nyaman pelanggan beberapa hari kemarin. Tapi detilnya belum selesai," ungkap Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Commercial Smartfren.
Sekedar membalik waktu, beberapa waktu yang lalu Smartfren 'digempur' oleh keluhan para pelanggannya karena akses internet yang tersendat. Adapun gangguan tersebut dikarenakan kabel fiber optic bawah laut di antara Bangka dan Batam akibat jangkar kapal.
Keluhan itu akhirnya ditindaklanjuti oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring dengan menanyakan secara langsung kepada pihak Smartfren. Secara runtut, politisi PKS ini memaparkan klarifikasi dari operator tersebut melalui akun Twitter-nya, @tifsembiring.
"15/3 (15 Maret 2013): Jaringan utama internet Smartfren submarine putus antara Bangka-Batam, kena jangkar kapal. Internet dapat hanya 60%," tulisnya, Selasa (26/3/2013).
Tifatul menjelaskan, upaya memaksimalkan layanan internet sudah dicoba dengan cara mem-backup dari jaringan darat (inland) pada pada 16 Maret 2013. Apesnya, jaringan tersebut terputus karena Palembang mengalami bencana longsor. Alhasil, kapasitas internet yang bisa diberikan hanya 30%. Selanjutnya, jalur proteksi juga putus di area Sumatra Selatan sehingga layanan internet hanya dapat dilayani dengan kapasitas yang semakin menciut yakni menjadi 10% pada 17 Maret 2013 lalu.
Smartfren juga sudah berusaha mengambil jaringan tambahan dari pihak ketiga (Matrix Submarine) pada 18 Maret 2013 yang membuat layanan internet meningkat jadi 50%, tapi itu tidak lama karena pada 23 Maret 2013, jaringan tersebut terputus sehingga layanan internet kembali menciut kapasitasnya menjadi 10%.
Namun, dijanjikan, per hari ini, Rabu (27/3/2013), Smartfren telah membenahi jaringan yang ada untuk menambah kapasitas dan melakukan pemulihan agar layanan internet bisa meningkat setidaknya di kapasitas 80%.
"Kami nantinya akan membuka jalur-jalur cadangan keempat, kelima, dan sebagainya dengan melewati jalur-jalur berbeda. Kami juga pastinya akan memberikan kronologi yang lengkap mengenai penyebab tersendatnya layanan data dan berapa persen perbaikan yang sudah dilakukan," ujar Merza Fachys, Chief Technology Officer Smartfren. Wah, semoga saja kejadian ini tidak terulang lagi agar pelanggan tidak dirugikan. Bisa dibayangkan bukan betapa sulitnya hidup tanpa internet saat ini?
Comments
Post a Comment