Inwepo News - Pencarian CEO terbaru perusahaan perangkat lunak raksasa, Microsoft, secara resmi telah berakhir. Seperti yang sudah dispekulasikan sebelumnya, Microsoft menunjuk Satya Nadella sebagai CEO, menggantikan Steve Ballmer sebagai pendahulunya. Satya Nadella akan langsung menjabat posisi tersebut secepatnya, mengizinkan Steve Ballmer untuk pensiun dini.
Nadella merupakan salah satu dari beberapa kandidat yang akan diwawancara oleh Microsoft mengenai tugas-tugasnya nanti sebagai CEO. Meskipun pada awalnya Ballmer menginginkannya sebelum akhir tahun 2013, namun perpanjangan waktu hingga 2014 tidaklah buruk. Pemberitaan tentang resminya Nadella menjabat dinilai tepat, mengingat sebentar lagi Microsoft akan segera menyelesaikan perjanjian dengan Nokia.
Satya Nadella yang telah bekerja selama 22 tahun bersama Microsoft mengatakan bahwa "Selama kita melihat keberhasilan besar, kita selalu ingin meraih yang lebih besar lagi."
"Ini adalah momen yang penting bagi perusahaan kami. Jangan sampai berbuat kesalahan, kami akan menuju ke posisi yang lebih hebat lagi." ungkapnya, seperti dilansir The Verge.
Bersamaan dengan naiknya jabatan Satya Nadella, co-founder Microsoft, Bill Gates, meninggalkan posisi sebagai pemilik perusahaan. Jabatan resminya kini sebagai pendiri dan penasihat teknologi bagi Microsoft.
Nadella lahir di India pada tahun 1967, awalnya ia adalah mahasiswa teknik elektro, namun ia pindah ke Amerika untuk mempelajari sains komputer di Universitas Wisconsin.
Nadella adalah senior di perusahaan tersebut. Bergabung 22 tahun yang lalu, padahal sebelumnya ia bekerja di perusahaan saingan Microsoft, Sun Microsystem, dan berpindah ke Redmond untuk riset tentang divisi pelayanan online milik Microsoft saat itu. Ia bekerja dengan berbagai macam peran, awalnya ia bekerja sebagai karyawan divisi bisnis perusahaan pada Microsoft Office, dan memiliki beberapa pengalaman membangun mesin pencari Bing, yang terpenting, ia menjadi yang terpenting dalam membentuk bisnis komputasi awan milik Microsoft, sebelumnya ia juga memimpin server dan tools divisi tersebut.
(sumber: The Verge)
Comments
Post a Comment